|
Tanaman Kol/ Kubis Telur |
Tumbuhan kol atau kubis adalah tanaman yang berumur setahun yang berbentuk perdu. Semua orang pasti telah mengena 1 dan pernah mencicipi daun tumbuhan ini. Berikut akan kami bahas Pedoman Bertanam Kubis ata pedoman bercocok tanam Kol.
Tumbuhan kubis berbentuk tumpukan daun yang turmbuh bersusun rapat. Daun tumbuhan kol berbentuk bulat telur atau lonjong, pelepah tulang daun lebar, tumbuh pendek, dan kokoh. Daunnya tebal berdaging dan renyah rasanya. Selain renyah, rasa daun kubis juga ada yang agak manis dan ada pula yang agak pedas. Daun kubis banyak mengandung vitamin A.
Anak-anak, perlu kalian ketahui bahwa kubis yang ada di tanah air kita terdiri atas beberapa macam sebagai berikut.
- Kubis krop (kubis telur) atau kubis putih. Kubis jenis ini, daun yang satu dengan yang lain saling menutup sehingga membentut krop yang bagus.
- Kubis daun.
- Kubis tunas atau kubis babat. Daun kubis tunas juga membentuk krop. Tunas-tunas daun membentuk krop kecil sehingga dalam satu pohon terdapat beberapa krop.
- Kubis umbi. Kubis jenis ini pada bagian dasar batang membesar menyerupai batang umbi.
- Kubis bunga. Jenis kubis ini bakal bunganya mengembang, seperti bentuk telur atau bentuk kerucut dengan warna putih kekuning-kuningan.
Anak-anak, kalian pasti sudah tahu bahwa daun kubis biasa digunakan untuk campuran masakan apa saja. Misalnya, sebagai campuran sayur sop, gadogado, siomay, asinan, mie goreng, dan capcai.
Pada umumnya tanaman kubis hanya dapat tumbuh dengan baik pada tanah dataran tinggi antara 1000 - 3000 meter dari permukaan laut. Tumbuhan ini dapat ditanam pada dataran rendah, tetapi pertumbuhannya sulit untuk membentuk krop. Berbeda bila ditanam di dataran tinggi, tumbuhan ini akan tumbuh sempurna, sebagaimana yang kita lihat di pasar-pasar sayuran. Jika kalian tinggal di daerah dataran tinggi, kalian dapat pula menanam tumbuhan ini di halaman atau di pekarangan rumah.
Untuk memperoleh benihnya, kalian dapat membeli pada kios-kios pertanian terdekat yang ada di kotamu. Belilah benih kubis dari varietas-varietas hybrid k-k cross, k-y cross, hybrid 21 atau R.V.E. (Roem van Enkhizen)
Bagaimana cara memperbanyak tumbuhan ini? Ikutilah petunjuk di bawah ini!
Tumbuhan kubis dapat diperbanyak persemaian dapat kita buat dalam bentuk yang sederhana karena sifatnya hanya sementara.
Misalnya kita buat saja dari papan yang dibentuk kotak dengan diberi atap. Isilah kotak pesemaian itu dengan media tanah ditambah pupuk kandang dengan per- bandingan 1 kg tanah dengan 1 kg pupuk kandang. Benih kubis kita tanam dengan jarak tanam 5 x 5 cm. Siramlah pesemaian kubis telur setiap hari secara teratur.
Benih akan tumbuh pada 4 - 5 hari setelah penanaman. Untuk memindahkan Benih itu kita siapkan lahan ukuran 120 x 120 cm. Cangkul tanah lahan itu sedalam 30 cm dan aduk dengan 15 kg pupuk kandang. Buatlah saluran pembuangan air di sekeliling bedengan. Setelah berumur 1 bulan di pesemaian, bibit dapat kita pindahkan ke tanah bedengan itu dengan jarak tanam 40 x 50 cm. Pemindahan bibit harus disertakan dengan tanah yang melekat pada akar agar tanaman muda itu tidak terganggu pertumbuhan akarnya.
Dua minggu setelah tanaman dipindahkan, berilah pupuk tambahan berupa campuran 2A dan DS, 4 : 2 sebanyak 9 gram/ tanaman! Pemberian pupuk itu hams diulang pada 2 minggu kemudian.
Tanaman kubis telur sudah dapat dipetik hasilnya setelah tanaman berumur 3 - 4 bulan. Pada umur 3 - 4 4. bulan itu krop tumbuhan kubis sudah tampak besar, berisi, dan padat. Waktu pemetikan jangan sampai terlambat karena bila terlambat, kropnya akan pecah (retak) dan kadangkadang terns busuk.
Anak-anak, dengan lahan penanaman 50 x 40 cm itu, kita dapat memperoleh 9 tanaman/ m2 lahan. Jika kita mempunyai lahan luas untuk berkebun tumbuhan kubis kita akan memperoleh krop kubis telur pada waktu panen sebanyak sekitar : 1 ha x 9 tanaman/m2 = 90.000 krop tanaman. Itu pun jika tumbuhan yaug kita tanam tumbuh sehat tanpa gangguan serangan hama atau penyakit tanaman.
Perlu diingat sebelum kalian memulai bekerja sesuai rangkaian pekerjaan di atas, kalian hams memakai sarong tangan dan sepatu karet. Demikian pula setelah menyelesaikan rangkaian pekerjaan di atas, kalian hams mencuci tangan dan kaki serta memakai masker ketika menyemprotkan insektisida pada tanaman. Hal itu demi keselamatan dan menjaga kesehatan setelah bekerja bercocok tanam.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pedoman Bertanam Kubis Telur/Kol (Brassia oleracea var. capitata)"
Post a Comment