Siapa di antara kalian yang tak mengenal tumbuhan sayuran kangkung? Semua orang baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah termasuk kalian, pasti telah mengenal dan mencicipi enaknya rasa sayuran kangkung.
Sayuran kangkung banyak mengandung vitamin A, B dan C, serta zat-zat mineral lainnya. Daun dan batang kangkung yang muda banyak sekali manfaatnya, antara lain disayur tumis, diurab, dan dibuat gado-gado.
Tumbuhan kangkung adalah tanaman yang ber umur setahun, berbentuk rumput, dan tumbuh menjalar. Pertumbuhannya tidak memerlukan perawatan.
Perlu kalian ketahui bahwa tumbuhan kangkung ada 2 macam yaitu kangkung darat dan kangkung air.Kangkung darat benihnya agak sukar. Karena itu, untuk memperbanyak tumbuhan kangkung darat harus melalui bijinya. Sedangkang kangkung air benihnya cukup lewat stek batang dan mudah didapat.
Anak-anak, kalian hams mengetahui cara bertanam tumbuhan kangkung air. Mari perhatikan petunjuk di bawah ini!
Menanam kangkung air jauh lebih mudah dibanding menanam kangkung darat. Di samping itu, kangkung air dapat dipetik seminggu atau dua minggu sekali sesuai dengan kebutuhan kita.
Langkah pertama menanam kangkung adalah menyiapkan lahan dekat dengan saluran air pembuangan seluas 1 m2 atau 60 x 150 cm. Cangkulah lahan itu sedalam 25 cm, 1/3 bagian tanah cangkulan diangkat (dibuang), dan 2/3 bagian lagi dibiarkan tetap berada dalam lubang galian. Selanjutnya buatlah saluaran air, baik untuk pengisian kobakan, maupun untuk pembuangannya.
Aduklah 2/3 bagian tanah dalam kobakan tadi dengan 10 kg pupuk kandang atau kompos. Setelah pupuk/kompos teraduk, kobakan dialiri air. Biarkan air menggenang dalam kobakan itu selama sehari semalam.
Sebelum penanaman bibit, tanah kobakan hams diinjak-injak dahulu sampai lumat agar menjadi tanah yang gembur dan halus.
Bila lumpur telah mengendap air kobakan hams dikeringkan. Mulailah kita membuat jalur penanaman dengan jarak 20 x 20 cm.
Siapkan bibit-bibit berupa potongan stek batang kangkung sepanjang ± 25 cm. Buatlah lubang-lubang tanaman sedalam 10 cm. Tanamlah stek bibit pada lubang tersebut sebanyak 2 - 3 batang/lubang.
Kobakan harus mulai diisi/ dialiri air kembali, bila stek-stek tanaman sudah bersemi.
Anak-anak, setelah stek tanaman berumur antara 6 sampai 8 minggu, yang tampak bukan kubangan lumpur lagi, tapi sudah berupa kebun kangkung yang tumbuh subur. Tentu saja hasil panen pertama sudah dapat kita nikmati. Petiklah cabang yang masih muda sesuai dengan kebutuhan.
Masa panen selanjutnya dapat dilakukan sekitar 2 minggu sekali, dimana pucuk batang yang baru sudah tumbuh setinggi 25 sampai 30 cm. Apabila kita punya kebun kangkung seluas 1 ha, setiap 2 minggu kita akan memanen sebanyak 1 ha x 25 pucuk kangkung/ m2 = 250.000 pucuk kangkung. Itupun seandainya pada setiap 1 stek bibit hanya tumbuh 1 pucuk batang kangkung. Seandainya dalam 1 stek tumbuh 2 - 3 pucuk, hasil panennya pun sebanyak 2 - 3 kali lipat dari perkiraan kita.
Perlu diingat sebelum kalian memulai bekerja sesuai rangkaian pekerjaan di atas, kalian harus memakai sarung tangan dan sepatu karet. Demikian pula setelah menyelesaikan rangkaian pekerjaan di atas, kalian hams mencuci tangan dan kaki serta memakai masker ketika menyemprotkan insektisida pada tanaman. Hal itu, demi keselamatan dan menjaga kesehatan setelah bekerja bercocok tanam.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pedoman Bertanam Kangkung (Ipomoea aquatica forsk)"
Post a Comment